Yoko, putri tunggal Pak Pras, purnawirawan tentara, disandera bersama teman sekolahnya, Damar. Tuntutan penyanderaan adalah meminta sejumlah uang kepada Pras dan anggotanya yang sebelumnya pernah terlibat operasi militer. Polisi antiteror berupaya bernegosiasi dengan penyandera agar tidak ada korban. Polisi antiteror melibatkan ayah Damar dan pihak sekolah untuk melancarkan proses negosiasi.